Sabtu, 31 Agustus 2019

Kemah Alam 3, We are Back !

Sudah siap kembali berkemah Guyss ?


Halo, Sahabat FPPAI SULSEL, tidak terasa kita sudah berada di semester ke dua tahun 2019, dan seperti 2 tahun terakhir, akan ada kegiatan yang sudah di nanti-nantikan

Siap meramaikan KEMAH ALAM ?
Edisi ke 3 kembali hadir di November ini, akan ada banyak Keseruan, Sharing Session, Outbound & Games, Musik Alam Serta Aksi Bersih

Dan Apalagi yang baru ? tunggu saja kejutannya

Sambil menunggu, Kita Flashback dulu para Ketua Panitia dari Kemah Alam 1, Kemah Alam 2 sampai yang terbaru kita akan perkenal ketua panitia Kemah Alam 3 ini


Tak kenal maka tak sayang, estafet Ketua panitia Kemah Alam di tiga tahun terakhir.

Tahun 2017 adalah pergelaran edisi perdana Kemah Alam FPPAI SUL SEL dengan mengusung konsep silaturahim sesama penggiat alam bebas yang digelar di hutan Pinus Lembanna, Amanah ketua panitia dipangku Kak Anwar, Yang tak lain adalah Ketua Umum FPPAI SULSEL

Di edisi keduanya tahun 2018, amanah ketua panitia Kemah Alam Il dipegang oleh Kak Zulkarnain, Sosok yang selalu memiliki ide-ide brilian dan selalu kreatif yang tentunya kita sudah saksikan keseruan Kemah Alam 2

Dan di Edisi ketiga ini tahun 2019 ini, kembali dipegang oleh sosok yang luar biasa, Kemah Alam 3 kali ini diamanahkan kepada sosok Srikandi Kak Faidah, seseorang yang tak diragukan lagi integritas dan tanggung jawabnya

Jadi sudah siap kembali berkemah Guyss ??
See You in November

Selasa, 11 Desember 2018

PESONA BUNTU KARUA DI BALIK AROMA BELERANG

PESONA BUNTU KARUA DI BALIK AROMA BELERANG


Buntu (gunung) Karua - 2763 mdpl
Salah satu gunung dengan karakter tropis khas Sulawesi dengan puncak yang berupa hutan lumut dan ditandai dengan sebuah tranggulasi yang kabarnya masih asli peninggalan dari zaman Belanda

Terletak di Tana Toraja, pendakian bisa dimulai dari Lembang Balla, Kecamatan Bittuang, Tana Toraja

Total ada 8 pos yang harus dilewati untuk sampai di Puncak dengan alternatif camp di pos 3 (terdapat sumber air) atau pos 6 (terdapat genangan air)

PLOT JALUR BUNTU KARUA
Titik Start (1512 m) : 02° 57' 5" LS
119° 40' 13" BT
Pos 1 (1806 m) : 02° 55' 21"' LS
119° 40' 9" BT
Pos 2 (2051 m) : 02° 54' 53" LS
119°40'29" BT
Pos 3 (1961 m) : 02° 54' 45" LS
119° 40'32" BT
Pos 4 (2168 m) : 02° 54' 31" LS
119° 40' 39" BT
Pos 5 (2295 m) : 02° 54' 11" LS
119° 40' 45" BT
Pos 6 (2346 m) : 02° 54' 2" LS
119° 40' 57" BT
 Pos 7 (2571 m) : 02° 53' 38"  LS
119° 40' 50" BT
Puncak (2769 m) : 02° 53' 24" LS
119° 40' 48" BT


ESTIMASI DURASI WAKTU :

Titik Start - Pos 1 : 90 Menit
Pos 1 - Pos 2 : 60 Menit
Pos 2 - Pos 3 : 15 Menit
Pos 3 - Pos 4 : 60 Menit
Pos 4 - Pos 5 : 40 Menit
Pos 5 - Pos 6 : 15 Menit
Pos 6 - Pos 7 : 40 Menit
Pos 7 - Puncak : 60 Menit

Tim :
@muhammadyusriyunus
@zulfunky201
@rhizall 
@lukman_azmara 
@m.ramaperdana 
@chua.jlk
Idris

Catatan :

Dari titik start pendakian selepas dari perkampungan warga, berjalan menyusuri padang ilalang dengan vegetasi pinus dan tanaman sejenis pakis berbatang keras, menuju pos 1 juga terdapat pengairan irigasi warga, di sini ditandai dengan Sebuah batang pinus besar yang sudah terbakar

Dari pos 1 menuju Pos 2 kami memasuki hutan yang rapat dengan deretan pohon pinus serta pohon palem berduri dan semak belukar serta treknya yang berupa tanjakan

Dari Pos 2 menuju Pos 3 treknya berupa turunan ke lembah yang curam, Pos 3 merupakan salah satu alternatif tempat camp serta di sini terdapat sumber air

Dari Pos 3 menuju pos 4 melalui punggungan yang menanjak dibutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di Pos 4

Dari pos 4 menuju pos 5 tracknya masih berupa tanjakan dan kombinasi dengan medan landai

Dari pos 5 menuju pos 6 jaraknya Lumayan dekat dan treknya landai , Pos 6 merupakan alternatif camp sebelum Summith, terdapat air yang berupa genangan

Dari pos 6 menuju pos 7  berupa tanjakan dan landai serta lumayan panjang

Dari pos 7 menuju pos 8 yaitu Puncak dihadapkan pada jalur yang sangat menanjak, berupa hutan lumut







Rabu, 14 November 2018

KEMAH ALAM II FPPAI SULSEL

Kemah Alam II FPPAI SULSEL


Halo, Sahabat FPPAI SULSEL
Siap meramaikan KEMAH ALAM ?
Edisi ke 2 kembali hadir di November ini,
Akan ada banyak Keseruan
Sharing Session, Outbond & Games, Musik Alam Serta Aksi Bersih yang akan bekerja sama dari sahabat Malino Adventure & Bank Sampah TManTa', Selain itu akan ada banyak Kejutan yang sayang dilewatkan, jangan lupa catet yaa 😁

KEMAH ALAM #2
Lokasi : HUTAN PINUS LEMBANNA
Tanggal : 24-25 November 2018

Ayo segera daftarkan diri, PA, KPA, OPA, Komunitas dan Organisasi kalian

Registrasi Online :

Kemah Alam kali ini kita di support oleh beberapa sponsor, Puncak Jaya, Kaoosta mks, Cleo Makassar, HMC dan tentu saja di support  penuh oleh Eiger, so jangan lupa ramaikan Kemah Alamnya kali aja pulang dari Kemah Alam udah bawa produk Eiger

#freeentry

Jumat, 02 Februari 2018

Buntu Karua - 2763 mdpl

 

BUNTU KARUA - 2763 mdpl

oleh : Muh. Anwar

 
Gunung Buntu Karua tepatnya terletak di Desa Lembang Balla, kec. Bittuang, Toraja dengan ketinggian 2763 mdpl, terdiri dari 8 pos dengan pos 8 sebagai titik puncak. Sumber air terdapat di pos 3 dan pos 6.
 
Berikut sedikit catatan perjalanan selama pendakian di Buntu Karua.


Tgl 30 January 2018.

Bersama ke enam rekan dari makassar Pkl 08:30 kami memulai perjalanan  dari Makale ke desa bittuang di dampingi oleh duo srikandi dari LABO (Lembaga Alam Bombongan Toraja) total kami mendaki 8 orang. 

Pkl 10.00 tiba di rumah pak desa.
Durasi perjalanan dari makale ke Desa Terakhir ~90 menit dengan melewati rute jalan poros ke Kab. Mamasa.

Tiba di Bittuang Langsung ke rumah pak desa lembang dan nyerahin surat ijin mendaki dari KPA/Organisasi, surat pengantar ini sifatnya wajib karna pak Desa biasanya tidak ngasi ijin klo pendakian tidak disertai surat pengantar,  pendakian di Buntu Karua tidak dipungut biaya.


Pukul 10.30 start nanjak, 
Pukul 12.15 tiba di pos 1. Durasi perjalanan dari desa terakhir ke pos 1 sekitar 90 menit , dengan kondisi trek melewati pinus dan tumbuhan paku yg lumayan lebat dan tinggi.


Pukul 12.28 start ke pos 2.
Tiba di pos 2 Pukul 13.45, durasi perjalanan dari pos 1 ke pos 2 sekitar 75 menit dengan kondisi trek lumayan menanjak ( elevasi sekitar 45°) 

Dari pos 2 ke pos 3 jaraknya lumayan dekat dgn durasi perjalanan sekitar 30 menit, dari pos 2 ke pos 3 treknya didominasi penurunan yg lumayan curam. 

Tiba di pos 3 sekitar pkl 14.20, di pos ini ada sumber air dan kami memutuskan tuk istrahat makan siang. 
Karna ada beberapa rekan yg cedera saat perjalanan dari pos 2 ke 3 akhirnya kami memutuskan tuk ngecamp. 



Tgl 31 January.

Start summit dari pos 3 pkl 07.00 pagi l. Kondisi trek mirip latimojong pos 5 ke pos 6, tiba di pos 4 pkl 07.54.  

Tiba di pos 4 pkl 08.38. 
Dari pos 4 ke pos 5 hanya berjarak sekitar 30 menit dgn kondisi medan sedikit landai dari pos sebelumnya. 


jarak dari pos 5 ke pos 6 hanya ~15 menit.Tiba di pos 6 ternyata sumber air tidak ada, kemungkinan dikarenakan kemarau di Bittuang dan sekitarnya. Di pos 6 area tenda lumayan luas,bisa muat sampai 5 atau 6 tenda. 


Sekitar Pukul 09.00 kami meninggalkan pos 6 ke pos 7, durasi perjalanan sekitar 1 jam, 
Pkl 10.09 tiba di pos 7.

Kondisi trek dari pos 6 ke pos 7 didominasi tanjakan dgn elevasi ~40°, dari pos 6 ke pos 7 string line tidak terlalu kentara dan Kondisi trek dipadati pepohonan berlumut yg kadang bikin bingung nentuin jalur, jadi diharapkan tidak terlalu berjauhan saat melewati pos ini sampai puncak (pos 8). 

Pkl 10.30 meninggalkan pos 7 menuju puncak pos 8, 
Tiba di pos 8 puncak pkl 11.30 .
Kondisi trek dominan menanjak dan dipenuhi hutan lumut.
 
 
Kondisi trek menuju pos 1

Pos 1 Buntu Karua

Pos 3 - terdapat sumber air sekitar 100 meter dari camp area

Sumber air pos 3

Pos 4 Buntu Karua

Pos 5 - Buntu Karua

Pos 6 - Biasa dijadikan lokasi camp sebelum summit

Pos 7 - Buntu Karua

Kondisi trek dari pos 7 ke puncak yang kadang membingungkan, tidak disarankan jalan malam apabila sudah melewati pos 3
 

Jumat, 12 Januari 2018

Bawakaraeng Via Jalur Tassoso


Bawakaraeng Via Jalur Tassoso
Dusun Tassoso Desa Gunung PERAK
Kecamatan Manipi Sinjai Barat  

oleh : Suardi Deep (Ardios)

Hari ke -1

Start dari Kampung Tassoso Pukul 15:10
Mendaki Melewati kebun Warga, dari perkampungan tidak ada sumber air

Tiba di Pos 01 Pukul 15 :41, Turunan, kemudian tanyakan Melewati jalur air hingga tiba di sebuah bendungan.  Melewati sumber air seperti sungai sungai kecil 3x

Tiba di Pos 2 Pukul 16:02, Tanjakan hingga dapat sungai cukup besar ( ini Adalah sumber air terakhir hingga pos 8), Setelah sungai terus tanjakan hingga pos 3

Tiba di Pos 3 Pukul 16:18, Dari sini kita nanjak terus cukup berat hingga pos 4

Tiba di Pos 4 Pukul 16:34, Kemudian nanjak terus hingga Pos 5
Tiba di Pos 5 Pukul 17:05, Nanjak cukup berat ke Pos 6
Tiba di Pos 6 Pukul 17: 43, Kemudian nanjak cukup berat, hingga dapat pos 7
Tiba di Pos 7 Pukul 18:53, Kami istrahat sekitar 30 menit di pos 7, krn cuaca cukup dingin kami pun masak air utk membuat kopi. Dari Pos 7 kami melanjut kan pendakian yang cukup berat, hingga tiba di Pos 8
Tiba di Pos 8 Pukul 20:40, Tiba di Pos 8, Kami langsung membongkar kerel utk membuat tenda. Di pos 8 terdapat sumber air sebelah kiri kirim kira 30 meter ke bawah ( ada Plan petunjuk)  kami pun turun mengambil air kemudian masak. Setelah makan kami pun bercerita sambil minum kopi dan istrahat utk melanjut kan pendakian besok


Hari ke – 2

Dari Pos 8 kami memutuskan utk muncak tanpa bongkar tenda, hanya membawa daypack dengan membawa beberapa Logistik yang dibutuhkan dan Juga membawa nesting, kompor, tabung utk membuat kopi di pos 10 nantinya setelah kami tiba
Start dari Pos 8 Pukul 09:05
Cuaca sangat mendukung (cerah), dari Pos 8 kami nanjak cukup berat dengan Melewati hutan hutan lumut khas gunung bawakaraeng
Tiba di Pos 9 Pukul 09:53
Di pos 9 terdapat sumber air sebelah kiri, jarak nya cukup dekat dan air nya tidak pernah kering. Kemudian kami istrahat sekitar 15 menit dan kami lanjut kan perjalanan menuju pos 10. Dari Pos 9 menuju pos 10 jalur nya cukup menantang dan tanjakan cukup berat. Beberapa bunda edelweis kami jumpai disepanjang jalur, jalur cukup terbuka dan sangat indah krn dari jalur tersebut dapat melihat perkampungan kaki gunung bawakaraeng.

Tiba di Pos 10 Pukul 10:28
Cuaca cukup bagus, tapi sangat berkabut. Dari Pos 10 kami istrahat sejenak ( 30 menit) sambil bercerita sesama Pendaki dari Kabupaten Sinjai yang sdh berada di pos 10. Kemudian kami melanjut kan perjalanan menuju Puncak tranggulasi nya Gunung Bawakaraeng yang berjarak cukup dekat sekitar 10 menit nanjak terus dan terdapat lapangan luas sebelum Puncak.

Tiba di puncak Bawakaraeng Pukul 11:02
Pemandangan di puncak sangat tertutup kabut, dan angin sangat kencang.. Kami pun memutuskan segera mengambil moment di puncak dan setelah mengambil moment kami memutuskan turun ke Pos 10 memasak air panas utk membuat kopi sambil bercengkrama sesama teman sependakian. Kami cukup lama menikmati kabut tebalnya gunung bawakaraeng di pos 10 sambil minum kopi khas Sulawesi

Pukul 13:00, dari Pos 10, Kami pun melanjut kan perjalanan turun menuju pos 9. Kami briefing dan berdoa, setelah itu melanjut kan perjalanan. Dari Pos 10 menuju pos 9 cukup cepat karna turunan terus kemudian dari Pos 9 kami kembali melanjut kan turun menuju pos 8, teman teman Pendaki perlu hati Hati setelah dari Pos 9 krn akan menjumpai percabangan jalur ( kiri jalur via dusun lembanna) dan ( kanan jalur via dusun Tassoso)
Dan, setelah kami Tiba di Pos 8 teman-teman bergerak cepat utk masak makan siang dan setelah makan siang kami pun bongkar bongkar dan packin.
Pukul 16:20, dari Pos 8 kami pun memutuskan melanjut kan perjalanan turun ke Kampung dusun Tassoso, sebelum nya kami pun seperti biasa briefing dan tak lupa tetap berdoa. Setelah Melewati jalur turun dari Pos 8 menuju perkampungan dengan banyak coba an di jalur.

Pukul 19:40 kami pun tiba di perkampungan dusun Tassoso dengan selamat.  Alhamdulillah pendakian bersama kami sukses dan semua tim dalam kondisi sehat sehat

Salam setenda dari tim sependakian :
Fppai Sulsel
Kpg Sulsel
Palem Kolaka Utara
Trus North Kolaka Utara
Kontur Bone


Suasana Dusun Tasoso

Rumah Dusun

Arah Sumber Air Pos 8

Area Camp pos 8

Pendakian Nene Conang Soppeng



Pendakian Nene Conang Soppeng
oleh : SELSIUS PRATAMA

Nene Conang berada di kecamatan Lalabata, dusun Teppoe merupakan kampung terakhir atau pos nol di mana kita memulai pendakian di sini

Hari pertama,
Rabu, 27 Desember 2017

Tim berangkat dari kota Soppeng menuju dusun Teppoe, tim berangkat pukul 13:30 sampai di dusun sekitar pukul 14:15. Kemudian dari sini tim kami melakukan brefing, siap-siap, berdoa dan memulai pendakian, tim berangkat dari dusun Teppoe pada pukul 14:30, kemudian tim sampai pos 1 kira-kira 16:45. Di sini tim cuma beristirahat sejenak kemudian melanjutkan perjalanan menuju pos 2. Pada pukul 15:55 tim akhirnya tiba di pos 2. Di sini tim mulai membangun tenda istirahat dan masak masak.

Hari kedua
Kamis, 28 Desember 2017

Perjalanan kami lanjutkan dari pos 2 menuju puncak (sebenarnya rop kita camp di pos 5. Namun karna sesuatu akhirnya kami memutuskan untuk camp di puncak)
Dari pos 2 tim bangun. Masak habis makan tim bersih bersih kemudian, setelah siap seperti biasa berdoa dulu baru melanjutkan perjalanan, tepat pukul 08:00 tim mulai melanjutkan perjalan
an, sekitar jam 09:30 tim akhirnya tiba di "ajareng polisie" yaitu salah satu mata air yang ada di Nene Conang, sekitar pukul 11:30 tim kemudian memutuskan untuk berhenti untuk santap siang sebari berteduh karna di tengah perjalanan di hadang hujan yang cukup deras, dari pos 2 sepanjang jalur pendakian akan banyak di temukan pacet, sekitar pukul 13:20 tim akhirnya tiba di pos 3. Dan perjalanan dari pos 2 ke pos 3 memang perjalanan  yang paling panjang,  pos 3 juga di kenal oleh warga dengan sebutan puncak padang padangge. Memang perjalanan ke Nene Conang itu kita harus melewat 2 puncak sebelum akhirnya tiba di puncak Nene Conang, di pos 3 ini juga kami harus meminta isin sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan,  karna pos 3 ini adalah pintu hutan, pada pukul 13:30 tim kemudian melanjtkan perjalanan menuju pos 4, sekitar pukul 15:30 tim tiba di pos 4. Di antara pos 4 dan 5 itu bisa di liat pemandangan kota barru. Cuma sebentar istirahat kemudian melanjutkan peejalanan menuju pos 5. Di pos 4 sendiri adalah salah satu puncak yang di lalui sebelum Nene Conang dengan sebutan,  "apponing manu'e". Pada pukul 17:30 tim tiba di pos 5 di sini tim beristirahatkan badan setelah perjalanan yg cukup panjang,  di pos 5 juga terdapat mata air,  yaitu sekitar 150 meter dari pos 5. Di sini juga terdapat persimpangan untuk jalur barru,  karna haru sudah mau senja akhirnya tim memutuskan untuk melanjutkan perjalanan setelah waktu shoalat magrib,  dari pos 5 sendiri sudah cukup dekat dengan pos 6 atau puncak Nene Conang,  yaitu perjalanan sekitaran 30 menit-1 jam,  pukul 18:15 tim melanjutkan perjalan menuju pos 6, Karna sudah gelap semua tim mengeluarkan penerangan masing masing, sekitar pukul 18:45 akhirnya tim tiba di pos 6. Puncak Nene Conang atau atap lab soppeng,  setelah istirahat yang cukup, kemudian bagi tugas ada yg masak ada yang bikin tenda,  di lanjut santap malam,  kemudian istirahat secukupnya, 

Hari ketiga
Jumat, 29 Desember 2017
 
Hari ini dilanjutakan dengan kegiatan di puncak,  dokumentasi,  dan lain sebagainya,  di puncak sendiri tim memutuskan untuk bermalam,  karna memang rop rencana untuk hari ke 3 yaitu di pos 6 sendiri, puncak neneconang itu 1463 mdpl.

Hari keempat
Sabtu, 30 Desember  2017

Di hari ke 4 ini adalah perjalanan kembali lagi ke rumah, pertama tim melakukan packing, bersih-bersih,  dan tak lupa sarapan karna kami akan di hadapkan lagi dengan perjalanan panjang,  dan naik turun, sekitar pukul 07:40 tim sudah selesai,  tak lupa berdoa dulu sebelum melanjutkan perjalanan, sekitar pukul 08:10 tim akhirnya tiba di pos 5, setelah istirahat sebentar tim akhirnya melanjutkan perjalanan menuju pos 4. Stelah turunan dari pos 6 ke pos 5, kini tim akan di hadapkan dengan tanjakan menuju pos 4, di perjalanan antara pos 5 dan pos 4 itu ada tempat yg sedikit terbuka, itu bisa menangkap jaringan, bahkan untuk internet juga,  sekitar pukul 10:30, tim tiba di pos 4, seperti biasa istirahat sejenak kemudian melanjitkan perjalanan menuju pos 3, sekitar pukul 11:30 akhirnya tim tiba di pos 3, di sini tim memutuskan untuk istirahat dan santap siang,  pada pukul 12:30 tim kemudian melanjutkan perjalanan menuju pos 2, dan lagi perjalanan pos 2 ke pos 3 adalah perjalanan yang paling panjang dari semua pos, sekitar pukul 15:00 tim tiba di pos 2, istirahat sebentar kemudian melanjutkan perjalanan menuju pos 1 dan sekitar pukul 16:00 tim tiba di pos 1, seperti biasa istirahat sejenak kemudian lanjutkan perjalanan, sekitar 30 menit perjalanan tim tiba di pos kehutanan,  di sini tim memutuskan untuk kembali camp, di pos kehutanan sendiri itu ada mata air,  salah satu faktor kenpa camp di sini di banding dengan pos 1 atau 2.

Hari kelima
Minggu, 31 Desember 2017

Hari terakhir dari perjalanan ke puncak Nene Conang soppeng, karna perjalanan pulang dari sini tim cukup santai sekali, pagi hari sebagian tim memasak untuk sarapan, sekitar pukul 11:00 setelah semua selesai packing,  dan bersih bersih tim kembali melanjutkan perjalanan menuju pos 0, atau dusun teppoe,  dari pos kehutanan menuju kampung terakhir itu sekitar 1 jam perjalanan,  dari teppoe sendiri tim istirahat sejenak,  kemudian menuju air terjun,  yg tak jauh dari dusun teppoe sembari membersihkan badan setelah beberapa hari tidak mandi, setelah selesai mandi perjalanan di lanjutkan kembali menuju kota soppeng. Dan kemudian setelah cukup istirahat perjalanan di lanjutkan menuju batu gappo. Untuk pergantian tahun di sana


Kakah Selsius Pratama di Puncak Nene Conang

Kemah Alam 3, We are Back !

Sudah siap kembali berkemah Guyss ? Halo, Sahabat FPPAI SULSEL, tidak terasa kita sudah berada di semester ke dua tahun 2019, dan...