Jumat, 12 Januari 2018

Bawakaraeng Via Jalur Tassoso


Bawakaraeng Via Jalur Tassoso
Dusun Tassoso Desa Gunung PERAK
Kecamatan Manipi Sinjai Barat  

oleh : Suardi Deep (Ardios)

Hari ke -1

Start dari Kampung Tassoso Pukul 15:10
Mendaki Melewati kebun Warga, dari perkampungan tidak ada sumber air

Tiba di Pos 01 Pukul 15 :41, Turunan, kemudian tanyakan Melewati jalur air hingga tiba di sebuah bendungan.  Melewati sumber air seperti sungai sungai kecil 3x

Tiba di Pos 2 Pukul 16:02, Tanjakan hingga dapat sungai cukup besar ( ini Adalah sumber air terakhir hingga pos 8), Setelah sungai terus tanjakan hingga pos 3

Tiba di Pos 3 Pukul 16:18, Dari sini kita nanjak terus cukup berat hingga pos 4

Tiba di Pos 4 Pukul 16:34, Kemudian nanjak terus hingga Pos 5
Tiba di Pos 5 Pukul 17:05, Nanjak cukup berat ke Pos 6
Tiba di Pos 6 Pukul 17: 43, Kemudian nanjak cukup berat, hingga dapat pos 7
Tiba di Pos 7 Pukul 18:53, Kami istrahat sekitar 30 menit di pos 7, krn cuaca cukup dingin kami pun masak air utk membuat kopi. Dari Pos 7 kami melanjut kan pendakian yang cukup berat, hingga tiba di Pos 8
Tiba di Pos 8 Pukul 20:40, Tiba di Pos 8, Kami langsung membongkar kerel utk membuat tenda. Di pos 8 terdapat sumber air sebelah kiri kirim kira 30 meter ke bawah ( ada Plan petunjuk)  kami pun turun mengambil air kemudian masak. Setelah makan kami pun bercerita sambil minum kopi dan istrahat utk melanjut kan pendakian besok


Hari ke – 2

Dari Pos 8 kami memutuskan utk muncak tanpa bongkar tenda, hanya membawa daypack dengan membawa beberapa Logistik yang dibutuhkan dan Juga membawa nesting, kompor, tabung utk membuat kopi di pos 10 nantinya setelah kami tiba
Start dari Pos 8 Pukul 09:05
Cuaca sangat mendukung (cerah), dari Pos 8 kami nanjak cukup berat dengan Melewati hutan hutan lumut khas gunung bawakaraeng
Tiba di Pos 9 Pukul 09:53
Di pos 9 terdapat sumber air sebelah kiri, jarak nya cukup dekat dan air nya tidak pernah kering. Kemudian kami istrahat sekitar 15 menit dan kami lanjut kan perjalanan menuju pos 10. Dari Pos 9 menuju pos 10 jalur nya cukup menantang dan tanjakan cukup berat. Beberapa bunda edelweis kami jumpai disepanjang jalur, jalur cukup terbuka dan sangat indah krn dari jalur tersebut dapat melihat perkampungan kaki gunung bawakaraeng.

Tiba di Pos 10 Pukul 10:28
Cuaca cukup bagus, tapi sangat berkabut. Dari Pos 10 kami istrahat sejenak ( 30 menit) sambil bercerita sesama Pendaki dari Kabupaten Sinjai yang sdh berada di pos 10. Kemudian kami melanjut kan perjalanan menuju Puncak tranggulasi nya Gunung Bawakaraeng yang berjarak cukup dekat sekitar 10 menit nanjak terus dan terdapat lapangan luas sebelum Puncak.

Tiba di puncak Bawakaraeng Pukul 11:02
Pemandangan di puncak sangat tertutup kabut, dan angin sangat kencang.. Kami pun memutuskan segera mengambil moment di puncak dan setelah mengambil moment kami memutuskan turun ke Pos 10 memasak air panas utk membuat kopi sambil bercengkrama sesama teman sependakian. Kami cukup lama menikmati kabut tebalnya gunung bawakaraeng di pos 10 sambil minum kopi khas Sulawesi

Pukul 13:00, dari Pos 10, Kami pun melanjut kan perjalanan turun menuju pos 9. Kami briefing dan berdoa, setelah itu melanjut kan perjalanan. Dari Pos 10 menuju pos 9 cukup cepat karna turunan terus kemudian dari Pos 9 kami kembali melanjut kan turun menuju pos 8, teman teman Pendaki perlu hati Hati setelah dari Pos 9 krn akan menjumpai percabangan jalur ( kiri jalur via dusun lembanna) dan ( kanan jalur via dusun Tassoso)
Dan, setelah kami Tiba di Pos 8 teman-teman bergerak cepat utk masak makan siang dan setelah makan siang kami pun bongkar bongkar dan packin.
Pukul 16:20, dari Pos 8 kami pun memutuskan melanjut kan perjalanan turun ke Kampung dusun Tassoso, sebelum nya kami pun seperti biasa briefing dan tak lupa tetap berdoa. Setelah Melewati jalur turun dari Pos 8 menuju perkampungan dengan banyak coba an di jalur.

Pukul 19:40 kami pun tiba di perkampungan dusun Tassoso dengan selamat.  Alhamdulillah pendakian bersama kami sukses dan semua tim dalam kondisi sehat sehat

Salam setenda dari tim sependakian :
Fppai Sulsel
Kpg Sulsel
Palem Kolaka Utara
Trus North Kolaka Utara
Kontur Bone


Suasana Dusun Tasoso

Rumah Dusun

Arah Sumber Air Pos 8

Area Camp pos 8

Pendakian Nene Conang Soppeng



Pendakian Nene Conang Soppeng
oleh : SELSIUS PRATAMA

Nene Conang berada di kecamatan Lalabata, dusun Teppoe merupakan kampung terakhir atau pos nol di mana kita memulai pendakian di sini

Hari pertama,
Rabu, 27 Desember 2017

Tim berangkat dari kota Soppeng menuju dusun Teppoe, tim berangkat pukul 13:30 sampai di dusun sekitar pukul 14:15. Kemudian dari sini tim kami melakukan brefing, siap-siap, berdoa dan memulai pendakian, tim berangkat dari dusun Teppoe pada pukul 14:30, kemudian tim sampai pos 1 kira-kira 16:45. Di sini tim cuma beristirahat sejenak kemudian melanjutkan perjalanan menuju pos 2. Pada pukul 15:55 tim akhirnya tiba di pos 2. Di sini tim mulai membangun tenda istirahat dan masak masak.

Hari kedua
Kamis, 28 Desember 2017

Perjalanan kami lanjutkan dari pos 2 menuju puncak (sebenarnya rop kita camp di pos 5. Namun karna sesuatu akhirnya kami memutuskan untuk camp di puncak)
Dari pos 2 tim bangun. Masak habis makan tim bersih bersih kemudian, setelah siap seperti biasa berdoa dulu baru melanjutkan perjalanan, tepat pukul 08:00 tim mulai melanjutkan perjalan
an, sekitar jam 09:30 tim akhirnya tiba di "ajareng polisie" yaitu salah satu mata air yang ada di Nene Conang, sekitar pukul 11:30 tim kemudian memutuskan untuk berhenti untuk santap siang sebari berteduh karna di tengah perjalanan di hadang hujan yang cukup deras, dari pos 2 sepanjang jalur pendakian akan banyak di temukan pacet, sekitar pukul 13:20 tim akhirnya tiba di pos 3. Dan perjalanan dari pos 2 ke pos 3 memang perjalanan  yang paling panjang,  pos 3 juga di kenal oleh warga dengan sebutan puncak padang padangge. Memang perjalanan ke Nene Conang itu kita harus melewat 2 puncak sebelum akhirnya tiba di puncak Nene Conang, di pos 3 ini juga kami harus meminta isin sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan,  karna pos 3 ini adalah pintu hutan, pada pukul 13:30 tim kemudian melanjtkan perjalanan menuju pos 4, sekitar pukul 15:30 tim tiba di pos 4. Di antara pos 4 dan 5 itu bisa di liat pemandangan kota barru. Cuma sebentar istirahat kemudian melanjutkan peejalanan menuju pos 5. Di pos 4 sendiri adalah salah satu puncak yang di lalui sebelum Nene Conang dengan sebutan,  "apponing manu'e". Pada pukul 17:30 tim tiba di pos 5 di sini tim beristirahatkan badan setelah perjalanan yg cukup panjang,  di pos 5 juga terdapat mata air,  yaitu sekitar 150 meter dari pos 5. Di sini juga terdapat persimpangan untuk jalur barru,  karna haru sudah mau senja akhirnya tim memutuskan untuk melanjutkan perjalanan setelah waktu shoalat magrib,  dari pos 5 sendiri sudah cukup dekat dengan pos 6 atau puncak Nene Conang,  yaitu perjalanan sekitaran 30 menit-1 jam,  pukul 18:15 tim melanjutkan perjalan menuju pos 6, Karna sudah gelap semua tim mengeluarkan penerangan masing masing, sekitar pukul 18:45 akhirnya tim tiba di pos 6. Puncak Nene Conang atau atap lab soppeng,  setelah istirahat yang cukup, kemudian bagi tugas ada yg masak ada yang bikin tenda,  di lanjut santap malam,  kemudian istirahat secukupnya, 

Hari ketiga
Jumat, 29 Desember 2017
 
Hari ini dilanjutakan dengan kegiatan di puncak,  dokumentasi,  dan lain sebagainya,  di puncak sendiri tim memutuskan untuk bermalam,  karna memang rop rencana untuk hari ke 3 yaitu di pos 6 sendiri, puncak neneconang itu 1463 mdpl.

Hari keempat
Sabtu, 30 Desember  2017

Di hari ke 4 ini adalah perjalanan kembali lagi ke rumah, pertama tim melakukan packing, bersih-bersih,  dan tak lupa sarapan karna kami akan di hadapkan lagi dengan perjalanan panjang,  dan naik turun, sekitar pukul 07:40 tim sudah selesai,  tak lupa berdoa dulu sebelum melanjutkan perjalanan, sekitar pukul 08:10 tim akhirnya tiba di pos 5, setelah istirahat sebentar tim akhirnya melanjutkan perjalanan menuju pos 4. Stelah turunan dari pos 6 ke pos 5, kini tim akan di hadapkan dengan tanjakan menuju pos 4, di perjalanan antara pos 5 dan pos 4 itu ada tempat yg sedikit terbuka, itu bisa menangkap jaringan, bahkan untuk internet juga,  sekitar pukul 10:30, tim tiba di pos 4, seperti biasa istirahat sejenak kemudian melanjitkan perjalanan menuju pos 3, sekitar pukul 11:30 akhirnya tim tiba di pos 3, di sini tim memutuskan untuk istirahat dan santap siang,  pada pukul 12:30 tim kemudian melanjutkan perjalanan menuju pos 2, dan lagi perjalanan pos 2 ke pos 3 adalah perjalanan yang paling panjang dari semua pos, sekitar pukul 15:00 tim tiba di pos 2, istirahat sebentar kemudian melanjutkan perjalanan menuju pos 1 dan sekitar pukul 16:00 tim tiba di pos 1, seperti biasa istirahat sejenak kemudian lanjutkan perjalanan, sekitar 30 menit perjalanan tim tiba di pos kehutanan,  di sini tim memutuskan untuk kembali camp, di pos kehutanan sendiri itu ada mata air,  salah satu faktor kenpa camp di sini di banding dengan pos 1 atau 2.

Hari kelima
Minggu, 31 Desember 2017

Hari terakhir dari perjalanan ke puncak Nene Conang soppeng, karna perjalanan pulang dari sini tim cukup santai sekali, pagi hari sebagian tim memasak untuk sarapan, sekitar pukul 11:00 setelah semua selesai packing,  dan bersih bersih tim kembali melanjutkan perjalanan menuju pos 0, atau dusun teppoe,  dari pos kehutanan menuju kampung terakhir itu sekitar 1 jam perjalanan,  dari teppoe sendiri tim istirahat sejenak,  kemudian menuju air terjun,  yg tak jauh dari dusun teppoe sembari membersihkan badan setelah beberapa hari tidak mandi, setelah selesai mandi perjalanan di lanjutkan kembali menuju kota soppeng. Dan kemudian setelah cukup istirahat perjalanan di lanjutkan menuju batu gappo. Untuk pergantian tahun di sana


Kakah Selsius Pratama di Puncak Nene Conang

Kemah Alam 3, We are Back !

Sudah siap kembali berkemah Guyss ? Halo, Sahabat FPPAI SULSEL, tidak terasa kita sudah berada di semester ke dua tahun 2019, dan...